NAMA : RICHMEN SIMAMORA
NIM : 08051281520060
1. MODIS (Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer)
MODIS (Moderate
Resolution Imaging Spectroradiometer) adalah salah satu instrumen penting
di dalam satelit Terra (EOS AM) yang diluncurkan pada tanggal 18
Desember 1999 dan Aqua (EOS PM) yang diluncurkan pada tanggal 4 Mei
2002. MODIS mengorbit pada ketinggian sampai 705 km di atas permukaan bumi dan
dapat bertahan sampai 6 tahun . Sebenarnya tujuan utama Aqua dan
Terra adalah memahami proses yang saling berkait antara atmosfer, laut, dan
daratan dengan perubahan sistem cuaca dan pola iklim di bumi. Namun, karena
sensor Modis yang dipasang di kedua satelit tersebut dapat mengukur hampir
semua parameter darat, laut, dan udara, kegunaannya menjadi sangat luas. Mulai
dari indek tumbuhan, kelembaban tanah, kadar aerosol di udara, suhu permukaan
laut, dan kandungan klorofil laut-seluruhnya ada 86 parameter-bisa diukur oleh
masing-masing satelit, sehingga banyak keperluan lain bisa ditumpangkan
Garis
edar satelit Terra di sekitar bumi diatur sedemikian sehingga melintasi dari
utara ke selatan dan melewati garis khatulistiwa pada pagi hari, sedangkan
satelit Aqua melintas dari selatan ke utara dan berada di atas garis
khatulistiwa di sore hari. Terra MODIS dan Aqua MODIS mengamati keseluruhan
permukaan bumi setiap 1 hinga 2 hari, memperoleh data di 36 spektral kanal.
Data ini akan meningkatkan pemahaman terhadap proses dan dinamika global yang
terjadi di daratan, samudera dan lapisan atmosfer yang lebih rendah. MODIS
memainkan peranan yang penting dalam pengembangan model sistem bumi secara
global, yang mampu meramalkan perubahan global dengan cukup teliti untuk
membantu pembuat kebijakan dalam membuat keputusan penting mengenai
perlindungan lingkungan.
Spesifikasi MODIS
Orbit:
|
705 km, 10:30 a.m.
descending node (Terra) or 1:30 p.m. ascending node (Aqua), sun-synchronous,
near-polar, circular
|
Scan Rate:
|
20.3 rpm, cross track
|
Swath Dimensions:
|
2330 km (cross track)
by 10 km (along track at nadir)
|
Telescope:
|
17.78 cm diam.
off-axis, afocal (collimated), with intermediate field stop
|
Size:
|
1.0 x 1.6 x 1.0 m
|
Weight:
|
228.7 kg
|
Power:
|
162.5 W (single orbit
average)
|
Data Rate:
|
10.6 Mbps (peak
daytime); 6.1 Mbps (orbital average)
|
Quantization:
|
12 bits
|
Spatial Resolution:
|
250 m (bands 1-2)
500 m (bands 3-7) 1000 m (bands 8-36) |
Design Life:
|
6
years
|
Sensor
MODIS dilengkapai dengan sensifitas radiometrik tinggi (12 bit) dengan memiliki
36 spektral kanal yang berkisar pada panjang gelombang 0,4 – 14,4 µm.
Selang panjang gelombang pada masing-masing kanal dirancang cukup sempit agar
mampu menghasilkan data penginderaan jauh yang lebih akurat. Kanal-kanal
tersebut bekerja pada kisaran panjang gelombang sinar tampak dan infra merah.
Kanal-kanal dengan resolusi spasial 1 km yang menghasilkan karakteristik ocean colour mempunyai kesamaan
dengan kanal - kanal yang ada pada SeaWiFS .
Sensor
SeaWiFS ( Sea-Wide Field
Sensor ) merupakan sensor satelit Seastar. Satelit ini diluncurkan
pada orbit rendah pada tanggal 1 Agustus 1997 dari pesawat Pegasus. Pembangunan
dan pengendalian satelit ini dilakukan oleh OSC ( Orbital Science Corporation ). Satelit ini mentransmisikan
dua jenis data yaitu LAC ( Local
Area Coverage ) dan GAC ( Global Area Coverage ),
masing-masing dengan tingkat teal time data 665,4 Kbps dan 2 Mbps. Kedua data
tersebut ditransmisikan melalui band-S dengan frekuensi 2272,5 MHz.
Karakteristik
kanal-kanal sensor MODIS
Primary Use
|
Band
|
Bandwidth (nm)
|
Spectral Radiance
|
Required SNR
|
Land/Cloud/Aerosols
Boundaries |
1
|
620 - 670
|
21.8
|
128
|
2
|
841 - 876
|
24.7
|
201
|
|
Land/Cloud/Aerosols
Properties |
3
|
459 - 479
|
35.3
|
243
|
4
|
545 - 565
|
29.0
|
228
|
|
5
|
1230 - 1250
|
5.4
|
74
|
|
6
|
1628 - 1652
|
7.3
|
275
|
|
7
|
2105 - 2155
|
1.0
|
110
|
|
Ocean Color/
Phytoplankton/ Biogeochemistry |
8
|
405 - 420
|
44.9
|
880
|
9
|
438 - 448
|
41.9
|
838
|
|
10
|
483 - 493
|
32.1
|
802
|
|
11
|
526 - 536
|
27.9
|
754
|
|
12
|
546 - 556
|
21.0
|
750
|
|
13
|
662 - 672
|
9.5
|
910
|
|
14
|
673 - 683
|
8.7
|
1087
|
|
15
|
743 - 753
|
10.2
|
586
|
|
16
|
862 - 877
|
6.2
|
516
|
|
Atmospheric
Water Vapor |
17
|
890 - 920
|
10.0
|
167
|
18
|
931 - 941
|
3.6
|
57
|
|
19
|
915 - 965
|
15.0
|
250
|
|
Primary Use
|
Band
|
Bandwidth (µm)
|
Spectral Radiance
|
Required NE[delta]T(K)
|
Surface/Cloud
Temperature |
20
|
3.660 - 3.840
|
0.45(300K)
|
0.05
|
21
|
3.929 - 3.989
|
2.38(335K)
|
2.00
|
|
22
|
3.929 - 3.989
|
0.67(300K)
|
0.07
|
|
23
|
4.020 - 4.080
|
0.79(300K)
|
0.07
|
|
Atmospheric
Temperature |
24
|
4.433 - 4.498
|
0.17(250K)
|
0.25
|
25
|
4.482 - 4.549
|
0.59(275K)
|
0.25
|
|
Cirrus Clouds
Water Vapor |
26
|
1.360 - 1.390
|
6.00
|
150(SNR)
|
27
|
6.535 - 6.895
|
1.16(240K)
|
0.25
|
|
28
|
7.175 - 7.475
|
2.18(250K)
|
0.25
|
|
Cloud Properties
|
29
|
8.400 - 8.700
|
9.58(300K)
|
0.05
|
Ozone
|
30
|
9.580 - 9.880
|
3.69(250K)
|
0.25
|
Surface/Cloud
Temperature |
31
|
10.780 - 11.280
|
9.55(300K)
|
0.05
|
32
|
11.770 - 12.270
|
8.94(300K)
|
0.05
|
|
Cloud Top
Altitude |
33
|
13.185 - 13.485
|
4.52(260K)
|
0.25
|
34
|
13.485 - 13.785
|
3.76(250K)
|
0.25
|
|
35
|
13.785 - 14.085
|
3.11(240K)
|
0.25
|
|
36
|
14.085 - 14.385
|
2.08(220K)
|
0.35
|
|
Spectral Radiance values are (W/m2 -µm-sr)
NE(delta)T = Noise-equivalent
temperature difference
Note: Performance
goal is 30-40% better than required
|
2.
SeaWIFS (Sea-viewing Wide Field-of view Sensor)
Dari
September 1997 hingga sekarang, klorofil data yang dikumpulkan oleh Sea-viewing
Wide Field-of-view Sensor (SeaWiFS) yang merupakan sensor dari Seastar. ÇiFTÇi (2005), SeaWiFS pada OrbView-2
satelit diluncurkan pada tanggal 1 Agustus 1997. OrbView-2 pesawat ruang
angkasa dan radiometer SeaWiFS dikembangkan oleh Orbimage Corporation
bekerjasama dengan NASA. Hal ini memiliki 8 band pada panjang gelombang yang
berbeda dengan resolusi spasial 1.1 resolusi km dan masih beroperasi sejak
tahun 1997.
Dalam
aplikasinya sensor SeaWiFS mampu memberikan informasi distribusi warna
permukaan laut yang berkaitan dengan kandungan dan distribusi klorofil-a.
Sensor SeaWiFS juga menyediakan data kuantitatif tentang global ocean
bio-optical properties yang dapat
memberikan data atau informasi tentang adanya variasi warna perairan
(ocean color) sebagai implementasi dari adanya perbedaan konsentrasi organisme
mikroskopik fitoplankton dalam perairan.
SeaWiFS mampu memberikan informasi distribusi warna permukaan laut
dan suhu permukaan laut yang berkaitan
dengan distribusi khlorofil-a. Data
SeaWiFS memperlihatkan distribusi klorofil di wilayah pantai dan laut, sehingga
sesuai untuk dipakai menentukan potensi lokasi ikan. Data ini dapat diperoleh
seminggu sekali dengan syarat daerah liputan tidak tertutup awan.
Kandungan
klorofil-a fitoplankton di suatu perairan digunakan sebagai petunjuk
produktivitas primer. Semakin tinggi
kandungan klorofil-a fitoplankton dalam suatu perairan, berarti semakin tinggi
pula produktivitas perairan tersebut, sehingga daya dukung terhadap komunitas
penghuninya juga semakin tinggi (Riyono et al., 2006). Untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk
mengetahui mengenai distribusi spasial kesuburan perairan melalui pendekatan
konsentrasi klorofil-a di Laut Banda menggunakan bantuan satelit Sea-viewing
Wide Field-of view Sensor (SeaWiFS).
Karakteristik
satelit dan sensor SeaWiFS
Karakteristik Satelit dan Sensor
|
|
Tipe Orbit
Equator crossing siang hari
Periode Orbit
Luas Sapuan
Luas Sapuan
Resolusi Spasial
Tingkat real-time data
Digitasi
|
Sun synchronous ketinggian 705 km
+ 20 menit, descending
99 menit
2.801 km LAC/HRPT ( 58,3 derajat )
1.502 km GAC ( 45 derajat)
1,1 km LAC; 4,5 km GAC
665 Kbps revisit time 1 day
10 bits
|
Kanal ( Band )
|
Panjang Gelombang (nm)
|
1
2
3
4
5
6
7
8
|
402 – 422
433 – 453
480 – 500
500 – 520
545 – 565
660 – 680
745 – 785
845 – 885
|
3.
Meris
MERIS
adalah resolusi medium spektral yang dapat diprogram, spektrometer pencitraan
yang beroperasi di kisaran spektral reflektif matahari. Lima belas pita
spektral dapat dipilih dengan perintah ground. Instrumen memindai permukaan bumi dengan metode
"push-sapu" yang disebut. Array CCD linier memberikan sampling
spasial di arah jalur seberang, sementara gerak satelit memberikan pemindaian
di arah sepanjang jalur.
MERIS
dirancang agar bisa memperoleh data di atas Bumi kapanpun kondisi penerangan
sesuai. Bidang pandang 68,5 ° instrumen di sekitar nadir mencakup lebar petak
sepanjang 1150 km. Bidang pandang luas ini dibagi antara lima modul optik
identik yang disusun dalam konfigurasi bentuk kipas.
Subjek
|
Keterangan
|
Status
|
Not Operational
|
Type
|
Imaging
multi-spectral radiometers (vis/IR)
|
Accuracy
|
Ocean colour bands
typical S:N = 1700
|
Spatial Resolution
|
Ocean: 1040m x 1200
m, Land & coast: 260m x 300m
|
Swath Width
|
1150km, global
coverage every 3 days
|
Waveband
|
VIS-NIR: 15 bands selectable across range: 390 nm to 1040 nm(bandwidth programmable
between 2.5 and 30 nm)
|
Earth Topics
|
Land ( Vegetation ),
Ocean and Coast ( Ocean Colour/Biology ), Atmosphere ( Clouds/Precipitation )
|
4. OCTS
OCTS
adalah radiometer optik yang ditujukan untuk pengukuran global yang sering
terhadap warna laut dan suhu permukaan laut. OCTS akan menunjukkan jumlah zat
klorofil dan zat terlarut di dalam air, dan distribusi suhu. Data OCTS akan
digunakan untuk penentuan produksi primer dan siklus karbon laut, dan digunakan
untuk mendapatkan informasi tentang kondisi laut untuk pemantauan perikanan dan
lingkungan dll. OCTS adalah penerus CZCS (Coastal Zone Color Scanner), proyek
AS, yang adalah sensor optik pertama yang nyata untuk pengamatan laut di atas
kapal NIMBUS-7 yang diluncurkan pada tahun 1978.
OCTS
memiliki 8 band di daerah yang terlihat dan dekat-inframerah dan 4 band di
daerah termal, dan mencapai pengukuran spektral yang sangat sensitif dengan
pita-pita ini. Band pengamatan ditentukan pada karakteristik reflektansi
spektral dari benda benda, jendela atmosfer dan koreksi atmosfir. Resolusi
spasial sekitar 700m. Hal ini berlaku untuk pengamatan zona pesisir dan darat,
ciri penghalang daerah ini dengan cepat dibandingkan dengan lautan terbuka.
Karena lebar petak sekitar 1400km di atas tanah, OCTS dapat mengamati daerah
yang sama setiap 3 hari dan dapat memantau fenomena yang berubah dengan cepat.
OCTS
memiliki fungsi kalibrasi optik dengan menggunakan lampu matahari dan lampu
halogen sebagai sumber kalibrasi. OCTS memiliki dua mode transmisi data. Semua
data pixel mentah ditransmisikan melalui X band dengan mode transmisi data yang
baik. Satu data piksel diambil dari setiap area 6x6km sebagai data khas daerah
dan ditransmisikan pada pita UHF dalam mode transmisi data kasar.
OCTS
terdiri dari unit pemindai radiometer, yang berisi modul sistem dan detektor
optik dan unit listrik. OCTS mengadopsi sistem optik katoptik dan metode
pemindaian berputar mekanis dengan menggunakan cermin. Hal ini karena OCTS
mencakup rentang panjang gelombang dan sudut pemindaian lebar. OCTS dapat
memiringkan garis penglihatannya di sepanjang jalur untuk mencegah sunglitter
di permukaan laut agar tidak mengganggu pengamatan. Untuk sensitivitas tinggi,
masing-masing band memiliki 10 piksel yang sesuai dengan lintasan. Detektor
inframerah didinginkan pada suhu 100 k oleh pendingin berseri besar yang
menghadap ke dalam ruangan.
Karakteristik
Instantaneous
Field Of View
|
0.85mrad(Ground
Surface - 700m)
|
||||||
Scanning Range
|
- +-40deg.(ground level distance
1400km)
|
||||||
MTF
|
0.35
|
||||||
Polarization sensitivity
|
Band 1 : 5% or less
Band 2-8 : 2% or less |
||||||
Tilt Angle
|
-20deg. ,0deg., +20deg
|
||||||
Collaboration
|
|
||||||
Quantization
|
10bit/pixel
|
||||||
Course Data Transmission(DTL)
|
4Bands(443nm,565nm,665nm,11.0mm)
|
5. CZCS
Coastal Zone
Color Scanner (CZCS) adalah instrumen pertama
yang ditujukan untuk pengukuran warna samudra dan diterbangkan ke pesawat ruang
angkasa. Meskipun instrumen lain yang diterbangkan pada pesawat ruang angkasa
lain telah merasakan warna samudra, pita spektral, resolusi spasial dan
jangkauan dinamis mereka dioptimalkan untuk penggunaan lahan atau meteorologi
dan memiliki sensitivitas yang terbatas di wilayah ini, sedangkan di CZCS,
setiap parameter dioptimalkan untuk penggunaan di atas air ke mengesampingkan
jenis penginderaan lainnya. CZCS memiliki enam pita spektral, empat di
antaranya digunakan terutama untuk warna samudra. Ini adalah bandwidth 20
nanometer yang berpusat di 443, 520, 550, dan 670 nm.
Band
5 memiliki bandwidth 100 nm yang berpusat pada 750 nm dan rentang dinamis lebih
sesuai untuk mendarat. Band 6 dioperasikan di wilayah 10,5 sampai 12,5
mikrometer dan merasakan sinar termal yang dipancarkan untuk menurunkan suhu
tubuh hitam yang setara. (Band termal ini gagal dalam tahun pertama misi
tersebut, dan karenanya tidak digunakan dalam usaha pemrosesan global.) Band
1-4 dipreset untuk melihat air saja dan jenuh saat IFOV berada di atas sebagian
besar jenis permukaan tanah, atau awan.
6. NOAA
National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) adalah sebuah badan ilmiah
di Departemen Perdagangan Amerika Serikat yang berfokus pada kondisi samudera dan atmosfer. NOAA memperingatkan cuaca berbahaya,
memetakan laut dan langit, memandu penggunaan dan perlindungan sumber daya
lautan dan pantai, dan meneliti untuk meningkatkan pemahaman dan
pengelolaan lingkungan.
7. Upwelling
Upwelling adalah
sebuah fenomena di mana air laut yang
lebih dingin dan bermassa jenis lebih besar dari dasar laut bergerak ke permukaan
akibat pergerakan angin di atasnya.
Pergerakan ini umumnya membawa nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan fitoplankton di dekat permukaan laut
sehingga memperkaya biomassa di
kawasan tersebut. Berdasarkan fakta tersebut, kawasan upwelling dapat
diidentifikasi dengan rendahnya temperatur air laut dan tingginya kandungan
biomassa. Peningkatan biomassa ini berkontribusi terhadap tingginya hasil perikanan tangkap di kawasan tersebut.
Setidaknya 25 persen hasil tangkapan laut dunia berasal dari kawasan yang hanya
seluas lima persen dari lautan dunia ini.
8. Downwelling
Downwelling adalah suatu fenomena yang
terjadi di lautn, dimana massa air dalam jumlah tertentu bergerak turun ke arah
lapisan di bawahnya akibat dari hembusan angin di sepanjang garis pantai.
9. Water Leaving Radiance dan Water
Leaving Irradiance
Algoritma
penginderaan jarak jauh berwarna abu-abu biasanya bekerja dengan reflektansi
penginderaan jauh atau reflektansi air yang meninggalkan normal. Rasio sinar
meninggalkan air untuk
kejadian radiasi langit adalah
sifat optik yang jelas (AOP) yang hanya memiliki ketergantungan lemah pada
parameter eksternal seperti sudut zenith matahari dan kondisi langit, namun
sangat berkorelasi dengan sifat optik bidang air yang melekat
(IOP). Namun, pantulan penginderaan jarak jauh masih
agak bergantung pada kondisi atmosfir dan lainnya pada saat pengukuran dan
dengan demikian, secara ketat, terkait dengan waktu dan lokasi pengamatan
tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar